BI

Dirjen Perimbangan Keuangan: Realisasi PEN Sampai Oktober Ini Hampir Mencapai 50%

Jakarta – Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Astera Primanto Bhakti secara virtual menghadiri undangan menjadi keynote speaker pada acara webinar yang diselenggarakan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dengan tema “ Melangkah Bersama Menuju Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Optimalisasi Realisasi APBN dan APBD serta Peningkatan Konsumsi Rumah Tangga”.

Dalam sambutannya, Dirjen Perimbangan Keuangan menyampaikan upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19.
“Menghadapi keadaan ini pemerintah telah memformulasikan berbagai respon kebijakan, baik kebijakan fiskal maupun moneter. Bauran kebijakan fiskal dan moneter tidak lain ditujukan untuk mengatasi krisis kesehatan dan juga meminimalisasi risiko ekonomi yang terjadi.

“Sebagai bagian dari bauran kebijakan tersebut, Pemerintah telah menyusun program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dari sektor riil maupun sektor keuangan dalam menjalankan usaha. Program PEN ini dikhususkan untuk program kesehatan, perlindungan sosial, serta dampak ekonomi COVID-19 dengan total biaya Rp695,2T yang terdiri dari cluster program kesehatan, perlindungan sosial, sektoral K/L dan Pemda, UMKM, pembiayaan korporasi, serta insentif dunia usaha. Hingga 14 Oktober 2020, realisasi PEN telah mencapai 49,5% dan akan terus diakselerasi ”, Dirjen Perimbangan Keuangan.

Acara yang diikuti oleh 300 lebih peserta berlangsung melalui aplikasi Zoom Meeting, Rabu (21/10/2020). Hadir juga dalam acara tersebut, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan beserta para pejabat daerah Provinsi Gorontalo.

/ Berita

Share the Post

About the Author

Comments

Comments are closed.