cover rakornas

Rakornas Pelaksanaan Anggaran (PA) Tahun 2022

Jakarta – Dalam rangka memperkuat sinergi dan koordinasi dengan stakeholder di bidang pelaksanaan anggaran, serta untuk membahas isu terkini di bidang perbendaharaan khususnya terkait evaluasi kinerja, tantangan, dan strategi untuk mewujudkan pelaksanaan anggaran belanja pemerintah yang berkualitas, Kementerian Keuangan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022 pada tanggal 12-14 April 2022.

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, terlibat dalam pelaksanaan Rakornas Hari I, dimana Bapak Adriyanto menyampaikan materi terkait Evaluasi Kinerja dan Kebijakan Transfer ke Daerah. Beliau menyampaikan bahwa Kebijakan TKDD TA 2022 diarahkan untuk mempercepat pelaksanaan belanja di daerah melalui transfer berbasis kinerja dengan memperhatikan pelaksanaan penyerapan anggaran dan sinergi penganggaran pusat dan daerah. Sinergi kebijakan dan pendanaan APBN dan APBD juga perlu terus ditingkatkan untuk menghasilkan output serta outcome yang optimal dan terjaga akuntabilitasnya.

Selain itu, pelaksanaan acara hari pertama juga mengundang Direktur Pelaksanaan Anggaran – Bapak Tri Budhianto dan Direktur Sistem Penganggaran – Bapak Lisbon Sirait. Dalam diskusi panel tersebut, Bapak Tri Budhianto menyampaikan materi terkait Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran TA 2021 dan Kebijakan Pelaksanaan Anggaran TA 2022. Beliau menyampaikan bahwa kualitas perencanaan perlu terus diperbaiki sehingga belanja dapat dieksekusi lebih cepat dan menghasilkan output serta outcome yang berkualitas. Selain itu, akselerasi proses pengadaan barang dan jasa (kontraktual) juga menjadi kunci untuk mendorong penyerapan yang proporsional, dan perlu didukung penggunaan uang persediaan yang lebih akurat. Lalu terkait Kebijakan Pelaksanaan Anggaran TA 2022, akan dilakukannya reformulasi IKPA pada TA 2022.

Selanjutnya, Bapak Lisbon Sirait menyampaikan materi terkait Evaluasi Kinerja Anggaran dan Dinamika Kebijakan Anggaran TA 2022. Beliau menyampaikan bahwa dalam rangka mendorong perbaikan dan penggunaan hasil evaluasi, akan diwujudkan kebijakan reward and punishment yang lebih menantang. Selain itu, perlu adanya integrasi data antar sistem informasi.

Dengan kegiatan ini bertujuan, memberikan pemahaman dan informasi bahwa APBN yang sehat adalah fondasi untuk menstimulasi perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan. Selain itu juga, melalui Belanja Negara dapat memberikan stimulus dalam keberlanjutan pemulihan sosial ekonomi yang mendukung reformasi kesehatan, pendidikan, serta perlindungan sosial sehingga perlu diakselerasi dengan kinerja baik dan berkualitas. Oleh karena itu, seluruh Kementerian/Lembaga, dan Pemda diharapkan dapat menyatukan langkah dan persepsi untuk melaksanakan anggaran tahun 2022 dengan kinerja yang lebih baik dan terstruktur sehingga mampu memberi dampak optimal bagi pertumbuhan, perekonomian, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

/ Berita

Share the Post

About the Author

Comments

Comments are closed.